Berikut adalah artikel atau berita yang terjadi di suzuki dengan judul Krakatau Steel Jajaki Pengembangan EBT Dengan PT Pertamina Power IGNIS Energy yang telah tayang di jinmy.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.
ILUSTRASI. Ketiga perusahaan akan menyusun feasibility study pembangunan blue/green hydrogen plant di wilayah industri Krakatau Steel.
Reporter: Vina Elvira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) dengan PT Pertamina Power Indonesia dan IGNIS Energy Holdings menandatangani perjanjian studi bersama (PSB) pengembangan Blue & Green Hydrogen dan Energi Baru & Terbarukan (EBT) di wilayah Industri Krakatau Steel.
Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim dengan Chief Executive Officer (CEO) PT Pertamina Power Indonesia Dannif Danusaputro dan Chief Executive Officer IGNIS Energy Holdings Antonio Sieira Mucientes. Penandatanganan disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN I Pahala N. Mansury serta Direktur Strategi Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina Salyadi Dariah Saputra.
Silmy Karim menjelaskan penandatanganan PSB ini merupakan tahap awal penjajakan terkait potensi produksi blue & green hydrogen untuk kawasan industri, penyediaan energi bersih, dan potensi kerja sama lainnya yang dapat melibatkan Krakatau Steel dan Group.
Baca Juga: Dorong Transisi Energi, Pertamina Kerja Sama dengan BUMN dan Investor Internasional
“Feasibility study akan dilakukan setelah terbentuknya tim gabungan PSB dan kami pun akan segera menyusun roadmap pengembangan EBT di Kawasan Industri Krakatau Steel,” ungkap Silmy, dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (18/10).
PT Pertamina Power Indonesia adalah perusahaan yang memiliki bidang usaha terkait investasi dan proyek-proyek pembangunan pembangkit tenaga listrik baik di dalam maupun di luar negeri.
Krakatau Steel dan PT Pertamina Power Indonesia bekerjasama dengan IGNIS Energy Holdings yang merupakan perusahaan asal Spanyol yang bergerak di bidang pembangunan, konstruksi, dan pengoperasian pabrik EBT dan proyek Power-to-X di seluruh dunia.
Baca Juga: Harga Saham Emiten BUMN Ini Sudah Turun 36% Ytd, Sekarang Pilih Beli Atau Jual?
Ketiga entitas akan bersama-sama melakukan penyusunan pre-feasibility study dan/atau feasibility study untuk membangun blue/green hydrogen plant di wilayah industri Krakatau Steel yang terintegrasi dengan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) lepas pantai dan PLTS.
Pengembangan blue/green hydrogen plant tersebut diperkirakan akan memproduksi listrik hingga 500 MWp–1,5 GWp dengan potensi penyimpanan CO2 sebesar 61 Million Metric Ton.
“Kami sangat antusias untuk bekerja sama dengan Krakatau Steel mengkaji pengembangan green industrial port melalui penyediaan energi terbarukan. Ada beberapa potensi energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan, antara lain tenaga angin, PLTS, serta hydrogen bersih. Kami juga menyambut baik kolaborasi dengan IGNIS dalam pengembangannya,” kata CEO PT Pertamina Power Indonesia Dannif Danusaputro.
Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) Targetkan Pendapatan Tumbuh 19% hingga Akhir 2022
Lebih lanjut Silmy menambahkan bahwa PSB ini akan dimulai pada bulan November 2022 dengan target penyelesaian studi selama empat bulan. Untuk selanjutnya pun dapat dengan menyeluruh menginisiasi potensi pengembangan usaha bersama Krakatau Steel dan Group.
“Dengan pihak-pihak yang memang ahli di bidangnya, saya yakin pengembangan EBT di Kawasan Industri Krakatau Steel akan menjadi sebuah nilai tambah bagi Krakatau Steel dan Group yang mengusung pengembangan Green Steel maupun Green Industrial Port untuk ke depannya,” tutup Silmy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
DONASI, Dapat Voucer Gratis!
Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.
Reporter: Vina Elvira
Editor: Wahyu T.Rahmawati
Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih.