Berikut adalah artikel atau berita yang terjadi di suzuki dengan judul Ikoniknya Carry PickUp dan Produkproduk Super Suzuki di Indonesia yang telah tayang di jinmy.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.
Merdeka.com – Setiap pagi Marwazih (48 tahun) memulai hari di Bojong Pondok Terong, Cipayung, Depok. Dari rumahnya di Tanjung Barat, Jakarta Selatan, ayah dua anak ini bergegas ke toko bahan bangunan yang dirintisnya sejak 2009.
Sejak matahari terbit, pria yang disapa Ozi ini menyiapkan daftar bahan bangunan yang mesti dikirim ke pelanggannya. Empat armada mobil Suzuki Carry Pick-Up setia menunggu di depan tokonya.
“Setiap hari kami bisa mengirim bahan bangunan ke pelanggan hingga 40 rit (pergi-pulang). Biasanya untuk mengangkut barang berat seperti besi, semen, pasir, dan batu bata,” ujar Ozi kepada Merdeka.com, kemarin.
Menurut Ozi, mobil pertama yang menemaninya merintis usaha bahan bangunan 12 tahun silam adalah Suzuki Carry Pick-Up tahun produksi 2006. “Saya beli seken waktu itu, karena baru merintis usaha.”
Seiring kemajuan tokonya, pada 2011 Ozi memberanikan diri membeli mobil baru. Pilihan jatuh ke Suzuki Carry Pick-Up. Begitu juga beberapa tahun kemudian hingga jumlah armadanya bertambah jadi empat unit. Seluruhnya Suzuki Carry Pick-Up. Ozi merasa beruntung karena Suzuki Carry Pick-Up kuat mengangkut bahan-bahan bangunan dan mudah perawatannya.
“Mobil pikap ini saya pilih, karena sangat cocok dengan kondisi jalan di lingkungan yang sempit dan kebanyakan satu arah,” ungkap Ozi membuka alasan kuatnya menambah armadanya dengan Suzuki Carry Pick-Up.
Ozi tidak keliru mempercayakan armadanya pada Suzuki Carry Pick-Up. Mobil niaga ringan ini adalah salah satu mobil ikonik di pasar otomotif Indonesia. Carry Pick Up lahir sekaligus menandai masuknya Suzuki ke industri otomotif Indonesia pada 1970-an.
Mobil ini dirintis oleh Soebronto Laras, yang kini berusia 78 tahun sekaligus Presiden Komisaris PT Indomobil Sukses Internasional Tbk.
Sejarah Carry Pick-Up
Menurut Soebronto, Suzuki Carry Pick-Up lahir dari pengembangan mobil ST10 dan ST20.
“Waktu itu mobil ST10 kekecilan, apalagi mesinnya cuma 350 cc dua slinder. Terus saya bilang ke pabrik Suzuki, kenapa nggak pakai mesin tiga silidner 550 cc. Kalau pakai 550 cc, bodinya diperbesar supaya bisa mengangkut barang hingga satu ton. Ide saya diterima dan akhirnya jadilah ST20, lahirnya Suzuki Carry,” kata Soebronto menceritakan sejarah Carry Pick-Up kepada penulis, baru-baru ini.
Untuk membuktikan teorinya, Soebronto melakukan tes pasar langsung ke Manado, Sulawesi Utara. Saat itu musim panen cengkeh di sana. Dia dan tim menguji Suzuki ST20 dengan mengangkut cengkeh satu ton ke atas gunung di Manado. Tes ini berhasil. Para petani cengkeh takjub.
“Saya bawa contoh 10 unit, habis terjual. Saya bawa habis lagi, begitu seterusnya,” ujarnya senang.
Kisah Suzuki ST20 di Manado menjadi awal kesuksesan Carry di Indonesia. Mobil tangguh pun melekat di benak masyarakat Indonesia hingga Carry menjadi lambang kesuksesan Suzuki di Indonersia hingga hari ini dengan gelar “Rajanya Pick-Up”.
Menurut laman resmi Suzuki.co.id, Carry Pick-Up kontributor terbesar terhadap penjualan Suzuki Indonesia yang tercatat 72.389 unit pada 2020. New Carry Pick Up mencatat retail sales 40.697 unit. Angka ini berhasil membawa New Carry Pick Up menjadi raja pasar low pick-up dengan pangsa pasar 61 persen!
Per Juni 2021, New Carry Pick-Up kembali meraih gelar mobil terlaris di Indonesia berdasarkan data pejualan GAIKINDO. Di keluarga Suzuki Indonesia sendiri, Carry Pick-Up mencatat kenaikan penjualan ritel 28 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
“Peningkatan penjualan Suzuki ini memperlihatkan tingginya antusiasme dan kepercayaan masyarakat terhadap Suzuki New Carry Pick Up sebagai Rajanya Pick Up yang memang kami hadirkan untuk membantu dan mendorong kegiatan perniagaan masyarakat. Kami berharap peningkatan penjualan New Carry Pick Up dapat membantu pemulihan ekonomi masyarakat,” kata Sukma Dewi, Asst. to 4W Sales Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales.
Saat ini Carry Pick-Up memiliki kampanye baru yang diberi nama ILMU. Maksudnya, Irit bensin dan perawatannya, Lama umur pakainya, Muat banyak, dan Untung di ujung. Dengan bak berukuran panjang 2.505 mm, lebar 1.745, dan tinggi 425 mm, New Carry Pick Up mampu mengangkut muatan seberat 1 ton.
Selain mendominasi pasar domestik, Carry Pick-Up juga memiliki pasar ekspor yang banyak. New Carry diekspor dalam kondisi utuh atau completely built up (CBU) ke puluhan negara dengan jumlah ribuan unit per tahun. Brunei, Kamboja, Myanmar, Filipina, Taiwan, Thailand, Vietnam, Bahrain, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Oman, Bolivia, Curacao, dan El Savador adalah pasar ekspornya. All New Carry buatan Indonesia juga bisa diterima di beberapa negara di Amerika Tengah: Guatemala dan Honduras.
Ertiga dan XL7
Selain Carry Pick-Up, Suzuki Indonesia juga memiliki banyak jagoan di pasar mobil nasional. Sebut saja All New Ertiga, XL-7, dan Karimun Wagon R. Seluruhnya dirakit di dalam negeri: di ketiga pabrik Suzuki Indonesia, yaitu Tambun I, Tambun II, dan Cikarang.
Bahkan sepanjang 2020 mobil rakitan lokal itu berhasil di pasar dengan memberikan kontribusi hingga 91 persen terhadap total penjualan Suzuki.
Mobil Low MPV andalan, Ertiga, memiliki pangsa pasar 10,6 persen di kelasnya, sementara XL7 meriah pangsa pasar 9,6 persen di segmen Medium SUV meski baru berumur 1 tahun sejak dirilis Februari 2020.
Selain dominan di domestik, produk lokal ini juga kuat di pasar ekspor. Pada tahun lalu, kontribusi terbesar ekspor mobil Suzuki didominasi oleh Ertiga dengan 43,3 persen. Disusul XL7 (31 persen) dan New Carry (18,4 persen). Ekspor kendaraan roda empat Suzuki tahun lalu terdiri dari 37.400 unit CBU dan 7.788 unit CKD.
Raihan itu terus berlanjut periode Januari-Maret 2021. Volume ekspor CBU Ertiga berkontribusi 14,1 persen, sementara XL7 25,3 persen.
“Peningkatan performa ekspor ini tentu kami sambut positif. Selain menandakan pasar otomotif internasional mulai pulih, pencapaian ini juga menjadi bukti kualitas produk Suzuki Indonesia telah diakui dan diminati secara global, terutama XL7 yang meningkat hingga 136 persen dan Karimun Wagon R 277 persen. Ini memotivasi kami untuk terus menghadirkan produk bertaraf internasional serta dapat memenuhi kebutuhan pasar luar dan dalam negeri,” pungkas Apriyanto, Production Planning Control Assistant to Dept. Head PT Suzuki Indomobil Motor dikutip dari laman Suzuki.co.id.
[sya]
Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih.