Berikut adalah artikel atau berita yang terjadi di suzuki dengan judul Siapsiap Daihatsu Bakal Bawa Pembunuh Suzuki Jimny yang telah tayang di jinmy.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.
Daihatsu Rugger Reborn akan jadi penantang kuat Suzuki Jimny. Foto/IST
Disebutkan Wapcar mobil yang head to head dengan Suzuki Jimny 4×4 itu akan bernama Daihatsu Rugger. Keberadaan Daihatsu Rugger diharapkan mampu menggoyang Suzuki Jimny yang memang diterima dengan sangat baik oleh masyarakat.
Nama Daihatsu Rugger sebenarnya tidak asing bagi pencinta mobil buatan Jepang itu. Daihatsu pernah menggunakan nama Rugger di mobil SUV offroad yang diproduksi pada 1980-an.
Di Indonesia, Daihatsu Rugger justru pernah menjadi mobil yang disukai. Mobil yang dikenal dengan nama Daihatsu Taft itu pernah membuat masyarakat Indonesia jatuh cinta karena ketangguhannya.
Nah, ketangguhan itulah yang hendak dibawa oleh Daihatsu untuk membunuh Suzuki Jimny . Apalagi kali ini Daihatsu benar-benar menyiapkan banyak hal baru buat Daihatsu Rugger.
Berbeda dengan Suzuki Jimny, Daihatsu Rugger rencananya akan dibuat di atas platform yang sangat baru. Jika Suzuki dibangun di atas platform ladder frame, maka Daihatsu Rugger menggunakan platform Daihatsu New Global Architecture (DNGA).
Platform tersebut sudah dipakai di beberapa mobil baru Daihatsu seperti Daihatsu Rocky, Daihatsu Xenia baru, dan Daihatsu Tanto. Diyakini Daihatsu Rugger akan jauh lebih nyaman dibanding Suzuki Jimny.
“Konsep yang diusung oleh Daihatsu dalam menggunakan platform DNGA adalah 1-1-1-1. Konsep tersebut tidak sekedar konsep, namun memiliki filosofi 1 gram, 1 millimeter, 1 sen, dan 1 detik. Filosofi tersebut menunjukkan bahwa Daihatsu sangat memperhatikan setiap aspek pembuatan mobil dengan teknologi DNGA hingga ke detail terkecil,” sebut Daihatsu dalam situs resmi.
Tidak hanya platform baru, Daihatsu Rugger juga akan dilengkapi dengan sistem penggerak roda on demand. Sistem penggerak itu akan jauh lebih efisien ketimbang sistem penggerak empat roda permanen.
Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih.