Perbandingan Suzuki Jimny dan Daihatsu Taft Mana yang Lebih Oke

Bagi orang awam mencari perbandingan Suzuki Jimny dan Daihatsu Taft memang cukup sulit. Jangankan mencari perbandingan, terkadang mereka masih suka salah dalam menyebutnya. 

Bicara mobil SUV lawas, nama Suzuki Jimny dan Daihatsu Taft cukup menarik untuk dibahas. Keduanya menjadi mobil yang kerap menghiasi jalanan di era 1980-an sampai 1990-an.

Di era 2000-an awal hingga 2010-an kedua mobil tersebut seakan dilupakan. Namun, di tahun 2021 ini kedua mobil tersebut kembali menjadi buruan. 

Alasannya cukup sepele, banyak orang membeli untuk bernostalgia ketika mereka masih menggunakan mobil tersebut. Apalagi kedua mobil ini, walaupun usianya tak lagi muda, masih bisa digunakan untuk bermain off road. 

Bagi pecinta off road, kedua mobil ini sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Namun bagi orang awam, apa yang bisa diketahui dari perbandingan Suzuki Jimny dan Daihatsu Taft sebelum mereka benar-benar membelinya?

Perbedaan Suzuki Jimny dan Daihatsu Taft

Dimensi

Agar setara, kami akan membahas Suzuki Jimny generasi kedua berkode SJ410 yang dijual di Indonesia dengan Daihatsu Taft generasi ketiga berkode F70. 

Harus diketahui, walaupun sama-sama memiliki desain yang boxy atau mengotak tetapi kedua mobil tersebut memiliki dimensi yang berbeda. Jimny bisa dibilang punya ukuran lebih kecil dibanding Taft.

Jimny generasi ini punya panjang 3.295 mm, lebar 1.395 mm dan tinggi 1.670 mm. Sedangkan Taft punya dimensi 3.775 mm, lebar 1.580 mm dan tingginya mencapai 1.840 mm. 

Bagi mereka yang menginginkan mobil SUV 4×4 lawas yang ukurannya lebih besar, bisa memilih Taft. Namun bagi mereka yang suka dengan mobil kecil, Jimny menjadi juaranya.

Mengendarai sebuah Jimny rasanya seperti mengendarai mobil mainan. Sebagai gambaran, dua orang dewasa dengan postur besar jika duduk di jok depan Jimny rasanya cukup sempit.

Bahkan saking sempitnya lengan dan bahu sudah langsung bersandar dengan pintu. Belum lagi jika duduk di baris keduanya yang benar-benar cukup menyiksa. 

Mesin

Suzuki Jimny hadir menggunakan mesin bensin dengan kapasitas yang kecil. Bagi sebagian orang, mesin ini dianggap punya tenaga yang sangat boyo atau payah. 

Namun, inilah karakter Jimny yang sesungguhnya. Walaupun mesinnya kecil, tetapi ia masih bisa diajak bermain adventure di kelas ringan dan menengah. 

Mesin Suzuki Jimny berkapasitas 970 cc, 4 silinder, SOHC berkode F10. Mesin ini mampu mengeluarkan tenaga hingga 45 hp @5.500 rpm dengan torsi 54 Nm @3.000 rpm. 

Di pasar Indonesia mobil ini hanya dijual dengan pilihan transmisi manual 5 percepatan dan manual 4 percepatan. Kalau dipikir-pikir, tenaganya sih kecil juga.

Lalu untuk Daihatsu Taft dibekali dengan mesin diesel dengan kode DL41 berkapasitas 2.765 cc, 4 silinder, indirect injection. 

Tenaga yang dihasilkan jelas lebih besar, mencapai 72 hp @3.600 rpm dengan torsi 170 Nm @2.200 rpm. 

Pilihan transmisinya hanya tersedia manual 5 percepatan saja. Bagi pecinta tenaga, Taft jelas punya performa mesin lebih baik. 

Ditambah penggunaan mesin diesel membuat torsinya menjadi lebih besar dibanding Jimny yang memakai mesin bensin. 

Bagi mereka yang suka dengan mobil bermesin halus, jelas Jimny menjadi pillihannya. Tetapi bagi mereka yang mementingkan tenaga, mereka bisa memilih Daihatsu Taft. 

Dari segi performa, Taft sudah jauh lebih unggul dari kapasitas mesin. Secara otomatis, tenaganya juga lebih unggul Taft dibanding Jimny. 

Eksterior

Bagi orang awam, mungkin membedakan Suzuki Jimny dengan Taft agak sulit. Padahal sebenarnya kedua mobil tersebut sangat mudah dikenali dan dibedakan.

Suzuki Jimny SJ410 lebih mudah dikenali dari ukuran yang lebih kecil. Namun ciri lain yang bisa digunakan untuk mengenalinya adalah lampu depan dan grilnya.

Lampu depan Suzuki Jimny memakai bentuk bulat. Grilnya memakai model vertikal yang terdiri dari 10 lubang untuk memasukkan udara ke dalam ruang mesin. 

Selain itu atap Suzuki Jimny generasi ini ada yang memakai model cembung dan juga rata. Untuk model rata biasa disebut model trepes. 

Tetapi banyak juga pemilik Jimny yang melakukan modifikasi atap untuk mengubah dari cembung menjadi rata. Ciri lainnya jelas logo S pada bagian depan gril milik Suzuki. 

Lalu untuk Daihatsu Taft, bentuknya lebih gagah dan kekar. Di sisi samping ia memiliki over fender kecil yang berwarna hitam dof. 

Lampu depannya memakai bentuk kotak dengan emblem Daihatsu di bagian grilnya. Di sisi samping juga terdapat emblem Taft yang menjadikannya mudah dikenali bagi orang awam. 

Secara desain memang sebenarnya kedua mobil ini cukup berbeda. Namun, tidak sedikit juga orang yang sulit membedakannya. 

Harga Bekas

Perbandingan Suzuki Jimny dan Daihatsu Taft lainnya adalah harga bekasnya. Di tahun 2021 harga bekas Daihatsu Taft bisa dibilang lebih tinggi dibanding Suzuki Jimny. 

Jimny bekas dengan kondisi yang bagus biasanya memiliki harga di atas Rp60 jutaan. Namun untuk Taft, harga unit dengan kondisi bagus biasanya sudah lebih dari Rp90 jutaan. 

Ini artinya Taft masih lebih dicari untuk dijadikan mobil hobi. Selain punya mesin yang lebih besar, kenyamanan berkendaranya juga lebih baik Taft ketimbang Jimny. 

Walaupun sama-sama mobil tua, tetapi harga bekas kedua mobil tersebut bisa dibilang setara dengan mobil produksi 2000-an.

Mobil era 1980-an sampai 1990-an kini kembali digandrungi. Bahkan sudah mulai banyak anak muda yang tidak malu memakai mobil tua. 

Anak-anak muda ini banyak yang merasa lebih percaya diri saat memakai mobil tua dibanding mobil baru. Alasannya adalah perbedaan yang membuat dirinya bisa mencolok ketika sedang berkendara di jalan raya.

Setelah mengetahui perbedaan keduanya, kira-kira Carmudian bakal menjatuhkan pilihan ke Suzuki Jimny atau Daihatsu Taft?

Baca Juga:

Penulis: Rizen Panji

Editor: Dimas